Cara membuat paspor
Sebelum pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya yaitu ke thailand, aku beberapa hari yang lalu akhirnya membuat paspor. Sebenarnya mudah membuatnya di kantor imigrasi namun yang membuat pusing adalah suasana yang crowded dan tempat yang terlalu sempit (ini berlaku di kantor imigrasi di Surabaya tepatnya di Waru)
Tips : (1) sebaiknya pakai kemeja dan bersepatu. Beda tempat beda aturan. Kalau di malang, kantor imigrasi mewajibkan semua pemohon memakai kemeja dan bersepatu. Kalau di Waru, dibebaskan asal rapi namun saat foto biometri harus memakai kemeja. Aku kemarin harus pinjam kemeja punya adik dan ganti di toilet. (2) bawa air minum dan kue karena cuaca yang asli puanaas bangeeet
Pertama siapkan Kartu Keluarga, KTP dan Akte kelahiran. Ketiganya dilampirkan dalam bentuk asli dan foto copy. Yang asli Cuma diperiksa sebentar aja kok. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanyakan dulu perihal tujuan kita di resepsionis biar nggak kecele karena formulir permohonan di dapat disana. Lalu kita disuruh membeli map khusus warna hijau seharga 10ribu. Aku sempat shock karena harganya semahal itu. Di dalamnya sudah ada surat pernyataan juga kok yang harus ditempeli materai tentunya. Oh iya, yang bikin bingung adalah paspor 40 dan 20 lembar. Kalau TKI pake yang 20 lembar, kalau perorangan atau yang biasa pakai yang 40 lembar.
Tips : (1) sebelum beli map dan mengisi formulir, sebaiknya ambil nomor antrian dulu. jadi sembari mengisi kita bisa menunggu giliran dipanggil. (2) Nomor antrian jangan dibuang, karena dipakai selama serangkaian proses pembuatan. Untung saja kemarin punyaku belum aku buang, Cuma aku remes-remes sampe lecek.
Kedua setelah kita mendapat tanda terima dari loket entry data, kita diminta untuk menunggu untuk dipanggil di loket pembayaran dengan nomer urut yang sama dengan loket pertama. Harga paspor biasa perorangan hanya 200rb dan untuk sidik jari, foto biometri dan wawancara dikenai biaya 70rb. Nggak perlu bingung, karena pembayaran sudah menjadi satu di loket ini.
Ketiga kita menunggu untuk foto, sidik jari dan wawancara. Nah, untuk sesi ini cepet banget kok. Dan jangan lupa untuk membawa tanda terima dari loket 1 dan 2 beserta nomer urut kita. Saat masuk ruangan tunjukkan tanda terima itu agar kita bisa dapat map hijau yang tadi kita kumpulkan di loket satu.
Tips : karena foto paspor seumur-umur nggak pernah ada yang bagus. Siapkan penampilan yang terbaik. Karena dari loket dua ke loket tiga melalui proses menunggu yang agak lama, mending waktunya digunakan untuk cuci muka, pake bedak, dan menyisir rambut. Asal jangan mandi.
Semua proses dari satu sampai tiga bisa dilakukan dalam satu hari tapi harus nunggu tiga hari untuk mendapatkan buku paspornya.
Semoga bermanfaat
Tips : (1) sebaiknya pakai kemeja dan bersepatu. Beda tempat beda aturan. Kalau di malang, kantor imigrasi mewajibkan semua pemohon memakai kemeja dan bersepatu. Kalau di Waru, dibebaskan asal rapi namun saat foto biometri harus memakai kemeja. Aku kemarin harus pinjam kemeja punya adik dan ganti di toilet. (2) bawa air minum dan kue karena cuaca yang asli puanaas bangeeet
Pertama siapkan Kartu Keluarga, KTP dan Akte kelahiran. Ketiganya dilampirkan dalam bentuk asli dan foto copy. Yang asli Cuma diperiksa sebentar aja kok. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanyakan dulu perihal tujuan kita di resepsionis biar nggak kecele karena formulir permohonan di dapat disana. Lalu kita disuruh membeli map khusus warna hijau seharga 10ribu. Aku sempat shock karena harganya semahal itu. Di dalamnya sudah ada surat pernyataan juga kok yang harus ditempeli materai tentunya. Oh iya, yang bikin bingung adalah paspor 40 dan 20 lembar. Kalau TKI pake yang 20 lembar, kalau perorangan atau yang biasa pakai yang 40 lembar.
Tips : (1) sebelum beli map dan mengisi formulir, sebaiknya ambil nomor antrian dulu. jadi sembari mengisi kita bisa menunggu giliran dipanggil. (2) Nomor antrian jangan dibuang, karena dipakai selama serangkaian proses pembuatan. Untung saja kemarin punyaku belum aku buang, Cuma aku remes-remes sampe lecek.
Kedua setelah kita mendapat tanda terima dari loket entry data, kita diminta untuk menunggu untuk dipanggil di loket pembayaran dengan nomer urut yang sama dengan loket pertama. Harga paspor biasa perorangan hanya 200rb dan untuk sidik jari, foto biometri dan wawancara dikenai biaya 70rb. Nggak perlu bingung, karena pembayaran sudah menjadi satu di loket ini.
Ketiga kita menunggu untuk foto, sidik jari dan wawancara. Nah, untuk sesi ini cepet banget kok. Dan jangan lupa untuk membawa tanda terima dari loket 1 dan 2 beserta nomer urut kita. Saat masuk ruangan tunjukkan tanda terima itu agar kita bisa dapat map hijau yang tadi kita kumpulkan di loket satu.
Tips : karena foto paspor seumur-umur nggak pernah ada yang bagus. Siapkan penampilan yang terbaik. Karena dari loket dua ke loket tiga melalui proses menunggu yang agak lama, mending waktunya digunakan untuk cuci muka, pake bedak, dan menyisir rambut. Asal jangan mandi.
Semua proses dari satu sampai tiga bisa dilakukan dalam satu hari tapi harus nunggu tiga hari untuk mendapatkan buku paspornya.
Semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment