Wedding Prep 1 : First Step
Mempersiapkan pesta pernikahan termasuk prosesi akad memang
terlihat gampang, bagi saya yang belum pernah menikah atau terlibat dalam
persiapan pernikahan sebelumnya. Sekarang sudah terasa ribetnya. Hihihi. Oh
iya, FYI pernikahan ini bukan untuk saya, tapi untuk adik perempuan saya.
Sebenarnya pernikahannya baru akan dilaksanakan tahun depan dan
kira-kira kurang 12 bulanlah. Jadi pas setahun lagi. Meskipun tanggal pastinya
belum tahu, tapi at least kita sudah tahu bulan apa. Menurut saya dari hasil
bertanya-tanya ke temen-temen yang sudah menikah, persiapan menikah idealnya
sudah dipersiapkan dari satu tahun sebelumnya. Jadi saya sudah start mulai dari
sekarang. Yuhuuuu!
Jadi ada beberapa hal yang saya persiapkan terlebih dahulu
sebelum melangkah lebih jauh. Yang pertama adalah make a list. Yup! Mulai dari
sekarang tulis semua kebutuhan pernikahan. Sekaligus diskusikan dengan
keluarga, misal ingin menggunakan gedung untuk resepsi atau mau dirumah saja,
ingin akad nikah di hotel, masjid, atau di rumah. Termasuk juga seperti acara
walimah/walimatul ursy dan pengajian yang diadakan sebelum acara akad dan
resepsi. Tulis sedetail mungkin dengan mempelai dan keluarga. Istilahnya sih
Cuma list kasarnya. Hehehehe. Oh iya tanyakan juga pada keluarga, penikahan
seperti apa yang diinginkan. Karena hal ini adik saya dan mama jadi eyel-eyelan
konsep pernikahan. Hahaha. Jadi biar ga miscommunication.
Yang kedua adalah kumpulkan informasi sebanyak mungkin. Beberapa
hari yang lalu, saya datang ke wedding expo dan mengumpulkan banyak info
mengenai paket pernikahan, fotografer, videographer, undangan dan lain
sebagainya. Informasi ini juga bisa didapat dari majalah pernikahan, forum
tentang pernikahan, dan tanya-tanya ke temen yang sudah pernah mengurusi
pernikahan. Oh iya lihat juga tuh testimoni dari orang yang sudah pakai jasa
vendor tertentu.
Ketiga sih survey langsung kelapangan. Mungkin terkesan
buru-buru, tapi menurut saya hal tersebut bisa dijadikan cara untuk
memperkirakan budget pernikahan. Karena masih satu tahun lagi, jadi masih ada
waktu untuk menabung lagi(khususnya adik saya. Hehehe!) atau cara untuk mencari
alternative lain. Misalnya ingin pakai gedung A, ternyata lebih mahal dari
perkiraan, jadi masih ada waktu cari informasi gedung lain. Seperti yang saya
lakukan beberapa hari yang lalu, saya datang ke beberapa gedung dan akhirnya
sudah dapat persetujuan dari kedua mempelai dan orangtua. Tinggal booking yang
mungkin akan saya lakukan awal tahun depan. Kelebihan dari survey ini, juga
bisa menghemat biaya. Misalnya budget yang dimiliki sekian juta, karena sudah
tahu harga gedung dan ternyata lebih murah, kita bisa mengalokasikan sisa dana
lebih ke catering atau souvenir. Kalau semisal lebih mahal, tinggal memangkas
dana di food department atau riasan atau hiburan.
Keempat, membuat list lagi. Saya yakin akan ada perubahan pada
list sebelumnya. Jadi istilahnya bikin evaluasi lagi di list kita. Setelah
mendapat pengetahuan lebih soal wedding stuff, pasti akan ada revisi dan listnya
akan lebih mendetail lagi. Misalnya ingin bikin undangan pernikahan sendiri
atau souvenir ingin di urus sendiri (bukan ambil paket yang langsung jadi).
Dari pengalaman saya kemarin, ada perubahan di list saya, dari akad nikah di
masjid menjadi di rumah. Otomatis kita harus tahu tempat sewa tenda yang bagus.
Comments
Post a Comment