Sepenggal Percakapan
“Apa gak sayang?
di twitter itu kan ada banyak kenangannya, apa demi satu orang itu harus sampai
di hapus? Di block saja kan bisa.”
“Dari pada
nge-block satu orang lebih baik dihapus sekalian."
“Apa
aku harus ke Papua biar gak ketemu kamu lagi?”
“Kenapa?”
“Do’ain yah biar aku keterima CPNS?”
“Gak
usah. Kamu disini aja, sama aku.”
“Kenapa kamu
kemarin ngomong kaya gitu? Kenapa whatsapp aku kaya gitu?”
“Udahlah.”
“Gak usah cerita soal dia lagi! Sampe sebut namanya satu kali lagi,
kamu aku turunin.”
“Menghapus
orang yang kita cintai dari hati, itu gak gampang.”
“Pernah gak
kamu berusaha untuk bahagia? Pernah gak kamu gandengan tangan sama orang yang
gak kamu sukai?”
“Gak.”
“Rasanya gak
nyaman.”
“Kenapa kamu
ngelempar hp ku?
“Gak suka
sama wallpapermu.”
"Kenapa? Itu kan fotoku sama si T!"
“Kenapa nangis?”
“Gak papa.”
“Gak mau aku tinggal ya?”
“Enggak.”
“Terus kenapa kamu nangis?”
“Aku merasa aku yang salah selama ini.”
“Jangan menyalahkan diri sendiri. Aku juga salah.”
“Kalau kalian berdua saling sayang, terus kenapa?”
“Dia udah gak sayang.”
“Bohong tuh. Dia tuh sayangnya sama kamu. Dia loh berdiri gak jelas kaya tadi, itu ngapain coba?”
“Enggak.”
“Kalian
berdua tuh egonya sama-sama tinggi, sama-sama saling sayang dan butuh, tapi gak
ngaku. Dia pasti nyariin kamu. Udah percaya deh, dia sebenarnya sayang sama
kamu.”
"Gaaaaakkkkk."
"Ini yang terbaik."
"....."
Comments
Post a Comment