Melahirkan Anak Pertama Part II

Sesampainya di rumah sakit, saya langsung menuju MNE. Saat di MNE, saya di periksa masih bukaan 3. Mulesnya memang hilang timbul cuman masih bisa saya tahan. Saya ingat saya dipindahkan ke ruang bersalin paviliun pada saat sore menjelang maghrib. MasyaAllah rasanya sudah ga karuan. Didorong dikursi roda, udah ngulet-ngulet ga tahan.

Ruang paviliun saat itu masih sepi. Masih ada suami, mama saya dari Surabaya datang kira-kira habis maghrib. Mertua dan keluarga suami juga datang sekitar sehabis isya. Saya ingat ketika maghrib saya masih disuruh makan malam sedangkan mules sudah timbul makin sering intensitasnya. Mana bisa saya makan? Sudah ga selera dan cuman bisa rebahan aja smbil nahan mules dan suami masih ada disamping saya.

Selama mules-mules, suami saya duduk disamping saya tidak boleh pergi kemana-mana. Tangannya sudah ikutan saya remas-remas kalau kontraksi datang. Saya lupa mulai jam berapa saya mengejan. Mengatur napas dan mengejan sesuai instruksi dari dokter. Saya juga lupa berapa kali saya mengejan. Yang selalu saya ingat dari buku yang saya baca, saat mengejan tidak boleh menutup mata, harus sesuai intruksi dokter, usahakan jangan berteriak-teriak karena takut tenaganya habis dan jangan mengangkat panggul. Seingat saya, saya kira-kira mencoba mengejan setidaknya 7-10kali.

Yang saya ingat ketika Zidan menangis untuk pertama kali tepat jam 9 malam. Alhamdulillah. Perut rasanya enteng apalagi pas ari-ari (plasenta) keluar, makin enteng. Proses lain setelah melahirkan yaitu jahit menjahit. Hahahaha. Tapi tenang, apapun itu, sudah tidak menjadi masalah. Kayanya sudah lupa, yang penting sudah melahirkan lancar, sehat, sempurna. Pengen buru-buru gendong anak bayikkkk.

Proses inisiasi dini juga menjadi sangat menarik, karena untuk pertama kali saya menyusui anak saya. masyaAllah rasanya luar biasa indah. Terharu campur lega. Sungguh menurut saya, hal paling indah dan lega adalah menyusui anak untuk pertama kalinya. Dan MasyaAllah secara naluriah Zidan sudah langsung bisa menyusu sendiri tanpa harus diajari. Air susu juga langsung keluar. Alhamdulillah.