Hari Ketiga Kerja :)
Ini adalah pengalaman yang sangat berharga sekali yang bisa aku dapatkan untuk kurun waktu yang singkat. Aku mendapat kesempatan bekerja menjadi karyawan kontrak di perusahaan besar dan berkelas. Bangga? Jelas! Apalagi saya melewati interview dengan cukup susah dan harus bersaing dengan beberapa orang yang saya yakin mereka juga berkualitas. Tapi entah kenapa, sayalah yang dipilih.
Sudah tiga hari bekerja disini, saya sudah memiliki banyak kenalan. Pada dasarnya aku introvert jadi saya sangat berusaha keras untuk bisa terbuka dan membuka diri pada orang lain agar orang lain mau terbuka juga pada saya. Ternyata tidak banyak pegawai kontrak seperti saya yang bekerja bagian managementnya di kantor ini, sejauh yang saya tahu. Hanya tiga orang.
Saya mulai diberi pemahaman dan doktrin tentang perlakuan pegawai tetap kepada pegawai kontrak. Awalnya saya biasa saja tapi saya mulai mengaitkan perilaku janggal dengan hal itu. Saya tidak banyak memikirkan hal itu. Sebisa mungkin harus dihilangkan anggapan seperti itu. Yang saya rasa tidak adil adalah bagaimana saya menempatkan diri saya sebagai orang yang berkualitas dan pantas untuk dibayar tinggi, tapi disini saya merasa gaji saya tidak cukup layak untuk membeli kepintaran saya. Sombong sekali!!! Itulah saya.
Itu awalnya. Dengan berjalannya pekerjaan disini, saya mulai memahami bahwa ini bukan bidang saya. Saya dari jurusan sosial dan masuk ke bidang kerja orang teknik. Bayangkanlah saudara-saudara betapa beratnya memahami istilah yang belum pernah kita dengar. Dua hari pertama saya stress. Tapi hari ketiga setiap pulang kos saya bisa tertawa. Dua hari sebelumnya, saya judes minta ampun (tanya korbannya..uto dan febri, maafkan)
Tapi setelah berpuluh jam menghabiskan waktu disini, banyak hal yang aku tahu dan aku dapatkan. Termasuk fakta-fakta mengecewakan. Tentang perlakuan pegawai tetap pada pegawai kontrak itu. Ahhh whatever. Aku selalu merasa ini menjadi cara untuk membuat otakku bekerja lebih keras lagi setelah 4 bulan menjadi pengangguran.
Lama kelamaan dalam waktu tiga hari ini saya merasa saya telah belajar buanyaaaaakkkk sekali hal. Bergaul dengan para mother2 dan father2, saya jadi tahu bank apa yang bagus untuk kredit rumah, perasaan wanita kalau ternyata janin yang diprediksi ada ternyata salah, bos yang marah pada bawahan, kenaikan gaji yang dinanti tapi ternyata banyak terpotong oleh pajak, sampai menghitung bulan dimana akan mendapatkan gaji HR. sumpah saya tersenyum-senyum sendiri sembari bekerja.
Saya teler a.k.a hangover karena kebanyakan modul. But it’s ok I’ll try. Buktinya saya masih bisa menulis ini jam setengah 12 malam padahal besok harus berangkat jam 6 pagi dan harus bangun jauh sebelum jam itu.
Percayalah semua diatur oleh Allah dengan sangat indah meskipun berawal dengan derita. Selamat tidooooorrrrrr
Sudah tiga hari bekerja disini, saya sudah memiliki banyak kenalan. Pada dasarnya aku introvert jadi saya sangat berusaha keras untuk bisa terbuka dan membuka diri pada orang lain agar orang lain mau terbuka juga pada saya. Ternyata tidak banyak pegawai kontrak seperti saya yang bekerja bagian managementnya di kantor ini, sejauh yang saya tahu. Hanya tiga orang.
Saya mulai diberi pemahaman dan doktrin tentang perlakuan pegawai tetap kepada pegawai kontrak. Awalnya saya biasa saja tapi saya mulai mengaitkan perilaku janggal dengan hal itu. Saya tidak banyak memikirkan hal itu. Sebisa mungkin harus dihilangkan anggapan seperti itu. Yang saya rasa tidak adil adalah bagaimana saya menempatkan diri saya sebagai orang yang berkualitas dan pantas untuk dibayar tinggi, tapi disini saya merasa gaji saya tidak cukup layak untuk membeli kepintaran saya. Sombong sekali!!! Itulah saya.
Itu awalnya. Dengan berjalannya pekerjaan disini, saya mulai memahami bahwa ini bukan bidang saya. Saya dari jurusan sosial dan masuk ke bidang kerja orang teknik. Bayangkanlah saudara-saudara betapa beratnya memahami istilah yang belum pernah kita dengar. Dua hari pertama saya stress. Tapi hari ketiga setiap pulang kos saya bisa tertawa. Dua hari sebelumnya, saya judes minta ampun (tanya korbannya..uto dan febri, maafkan)
Tapi setelah berpuluh jam menghabiskan waktu disini, banyak hal yang aku tahu dan aku dapatkan. Termasuk fakta-fakta mengecewakan. Tentang perlakuan pegawai tetap pada pegawai kontrak itu. Ahhh whatever. Aku selalu merasa ini menjadi cara untuk membuat otakku bekerja lebih keras lagi setelah 4 bulan menjadi pengangguran.
Lama kelamaan dalam waktu tiga hari ini saya merasa saya telah belajar buanyaaaaakkkk sekali hal. Bergaul dengan para mother2 dan father2, saya jadi tahu bank apa yang bagus untuk kredit rumah, perasaan wanita kalau ternyata janin yang diprediksi ada ternyata salah, bos yang marah pada bawahan, kenaikan gaji yang dinanti tapi ternyata banyak terpotong oleh pajak, sampai menghitung bulan dimana akan mendapatkan gaji HR. sumpah saya tersenyum-senyum sendiri sembari bekerja.
Saya teler a.k.a hangover karena kebanyakan modul. But it’s ok I’ll try. Buktinya saya masih bisa menulis ini jam setengah 12 malam padahal besok harus berangkat jam 6 pagi dan harus bangun jauh sebelum jam itu.
Percayalah semua diatur oleh Allah dengan sangat indah meskipun berawal dengan derita. Selamat tidooooorrrrrr
Comments
Post a Comment