Ramadhan tahun ini (3)
saya banyak merasakn ujian di ramadhan tahun ini. sungguh membuat saya mengkaji kadar keimanan saya pada Allah.
saya sama halnya dengan wanita di seluruh dunia, pada dasarnya menginginkan happy ending di kehidupan cintanya. saya tidak tahu apakah pengalaman ini merupakan pengalaman cinta atau bukan. saya juga tidak yakin.
saya membuka diri dan hati saya sepenuhnya. mencoba mencintai orang lain namun tidak berhasil. pengalaman ini membuat saya berintrospeksi diri mengenai sifat dan sikap saya selama ini padanya.
saya egois. saya egois karena saya menuntutnya untuk menjadi laki-laki seperti orang Indonesia pada umumnya.
kegagalan ini membuat saya sekarang terdiam di kamar dan menulis ini. saya ingin sekali menangis. mencurahkan semuanya. karena dari rentetan perpisahan yang kami lakukan kami selalu memutuskan untuk kembali dan saling menyesuaikan diri. tidak dengan yang ini. saya yang memutuskan semuanya. i love him. but i love me more.
saya susah menangis. ini artinya saya benar-benar bingung.
saya bertekad untuk merefresh keimanan saya saja dan berkonsetrasi menjalani bulan ramadan ini dengan keikhlasan. meski berat menerima ini, saya bersyukur saya mengalami ini di bulan suci ramadan dimana saya bisa mendekatkan diri pada Allah dimana pintu taubat dan maaf terbuka lebar.
Alhamdulillah :)
saya sama halnya dengan wanita di seluruh dunia, pada dasarnya menginginkan happy ending di kehidupan cintanya. saya tidak tahu apakah pengalaman ini merupakan pengalaman cinta atau bukan. saya juga tidak yakin.
saya membuka diri dan hati saya sepenuhnya. mencoba mencintai orang lain namun tidak berhasil. pengalaman ini membuat saya berintrospeksi diri mengenai sifat dan sikap saya selama ini padanya.
saya egois. saya egois karena saya menuntutnya untuk menjadi laki-laki seperti orang Indonesia pada umumnya.
kegagalan ini membuat saya sekarang terdiam di kamar dan menulis ini. saya ingin sekali menangis. mencurahkan semuanya. karena dari rentetan perpisahan yang kami lakukan kami selalu memutuskan untuk kembali dan saling menyesuaikan diri. tidak dengan yang ini. saya yang memutuskan semuanya. i love him. but i love me more.
saya susah menangis. ini artinya saya benar-benar bingung.
saya bertekad untuk merefresh keimanan saya saja dan berkonsetrasi menjalani bulan ramadan ini dengan keikhlasan. meski berat menerima ini, saya bersyukur saya mengalami ini di bulan suci ramadan dimana saya bisa mendekatkan diri pada Allah dimana pintu taubat dan maaf terbuka lebar.
Alhamdulillah :)
Comments
Post a Comment