Enaknya Diberi Judul Apa?

Saya sadar ternyata cinta memang tidak bisa hilang namun bisa terlupakan. Perlahan kuantitasnya akan berkurang. Saya yakin tidak hilang, sama halnya ketika saya melihat foto laki-laki yang dulu saya cintai begitu lama dengan istrinya di facebook. Hmmm. Rasanya masih tidak percaya dan semriwing di perut. Saya tidak tahu apakah itu normal ataukah hanya saya saja yang terlalu terbawa suasana dan memori lama? Entahlah. 

Kini, ketika saya jatuh cinta untuk kedua kalinya and again with the wrong guy. Saya berusaha mati-matian menghapus perasaan saya. Dengan berjalannya waktu ketika sudah terlalu banyak hal yang dia lakukan sangat menyakiti hati saya dan sanggup membuat saya menangis lebih dari siapapun di dunia ini, saya perlahan menyadari bahwa sesungguhnya cinta saya mulai menipis. Logika saya memberontak tentang bagaimana saya tidak layak diperlakukan demikian. Semakin lama intensitas saya tertawa lebih sedikit dibandingkan saya menangis.

Namun sekali lagi, bagi saya cinta memang tidak bisa hilang. Ketika saya bertemu, saya masih berusaha membiasakan diri untuk tidak bersikap seperti dulu. I treat him like I treat my other boy friend and trying to keep him in my friend zone. 

Lalu saya mendalami sendiri perasaan saya. Apakah benar rasa rindu yang biasa muncul ini adalah rindu kepada dia atau hanya rindu pada kenangan kami berdua? Saya rasa saya rindu waktu yang kami habiskan berdua dan kenangan yang telah kami ciptakan bersama. Then what? People said that if you love the memories more than the person, it means your love is already over. Yay!

Ini bagian dari proses yang sudah jauh saya lewati dengan segala macam faktor eksternal yang ikut andil dalam kegagalan move on ini. I am truly proud of my self. And happy, of course! 

Dengan banyaknya fakta yang sudah saya ketahui soal bagaimana sikapnya selama ini, Surely I am in the right way to make my life more colorful and cheerful. 

Dia terlalu banyak memberi harapan pada perempuan-perempuan lain. Mungkin ini yang dia katakan dulu pada saya yang dimaksud dengan petualangan. Then, now I understand. Mungkin baginya ini hanya sebuah petualangan.

Lalu kenapa saya terkadang masih menangis? Ketika cinta mulai menipis dan perlahan hanya ada disudut hati, perasaan lain itu semakin mendominasi. Perasaan yang dia timbulkan pada saya selama ini termasuk perasaan rendah diri, merasa tak berarti, merasa tak cukup baik, sakit hati, disia-siakan, merasa ada yang salah dengan saya semakin muncul. Perasaan-perasaan seperti ini sulit sekali dihapus. Terkadang saya masih bertanya-tanya, kenapa dia begitu tega berbuat seperti ini pada saya? Belum lagi dengan segala perlakuan fisik yang ia lakukan pada saya. 

Entah apakah bisa itu dihilangkan atau akan ada ditempatnya sampai nanti. It's really hard to heal everything he did to me but it's not impossible to do.

Kadang saya masih harus memandang diri saya didepan cermin untuk waktu yang lama dan berusaha membisikkan kalimat andalan saya bahwa Allah itu Maha Baik meskipun selalu berusaha untuk tidak meneteskan air mata. 

Sebegitu dahsyatnya efek yang ditimbulkan oleh satu orang pada orang lainnya. Luka fisik mungkin bisa hilang, luka didalam hati belum tentu bisa hilang bahkan mungkin akan terbawa sampai nanti. Dan tidak seorangpun di dunia ini berhak membuat orang lain merasa tak berharga.