Lesson !

Apapun yang sudah kita miliki dan tiba-tiba hilang selalu membuat kita berpikir lebih dalam dari sebelumnya.

Kemarin saya kemalingan. Kamar kos saya memang letaknya paling dekat dengan pintu masuk dan pintu kamar saya tidak bisa dikunci dari luar. Jadi setiap keluar kamar saya tidak pernah mengunci jendela yang letaknya tepat di sebelah pintu. Yah saya tidak tahu bagaimana cara sang maling masuk dan betapa takjubnya saya dengan keberaniannya. Entah motif apa yang begitu besar mendorongnya melakukan itu. Dan saya selalu bertanya-tanya, apa jantungnya tidak berdetak sangat cepat saat mengambil uang saya.

Jujur saja saya sama sekali tidak keberatan uang saya hilang. Saya tidak mempermasalahkan itu. Yang saya permasalahkan adalah betapa teganya mbak-mbak maling itu tidak menyisakan uang untuk saya makan hari itu. Agak tidak masuk akal memang pemikiran saya tapi saya cukup ikhlas dan tidak sampai meratapi dan menangisi uang dan nasib saya. Hahahahaha

Cukup lucu pada saat adik kos saya bilang justru manusia tidak berprikemanusiaan kalau mau ngambil barang orang lain. Tuyul aja kalau nyolong milih-milih, mau ngambil Cuma 50 ribu atau 20 ribu. Saya hanya tertawa.

Terlepas dari apa itu pekerjaan tuyul atau manusia atau apalah. Lewat kejadian ini, saya jadi lebih merenungi kalau saya tidak cukup bersyukur atas apa yang Allah berikan pada saya. Saya mencintai uang dan bertekad mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Ini ujian untuk cinta saya dan keimanan saya. Cinta pada sesuatu yang bisa hilang, pada sesuatu yang bisa lenyap akan membuat kita sakit dan jatuh. Jadi cintailah sesuatu yang kekal seperti kepercayaan kita kepada Sang Pencipta.

Saya selalu tertawa-tawa mengingat kejadian ini. Saya menertawai diri saya.

Comments

Popular Posts