Happy February : A Little Bit Hard Core, The Following!
Pertama kali
baca resensinya saya sempet bimbang download gak yah-download gak yah. tapi
setelah mentok, akhirnya saya download juga. karena pada saat itu, banyak
series sedang hiatus, kalau ga salah inget. Pertimbangan lainnya adalah series
ini baru keluar, jadi untuk ngikutin ga bakalan harus ngejar download tiap
hari. Tapi minus-nya, kalau udah ngikutin, pasti ga tahan nunggu
episode-episode selanjutnya. Karena di Amrik sono juga masih tayang alias on
going.
Episode pertama,
jujur saja membuat saya agak ngeri. Bagaimana tidak kalau kasus pembunuhannya
dengan mengambil bola mata sang korban. Sumpah. Sampai detik terakhir episode
pertama, saya seperti lupa napas dan sesekali nutupin mata (tapi ngintip juga
sih!). udah pokoknya dibikin degdegan.
Saya nonton
Spartacus yang juga agak ngeri kalau masalah bantai-membantainya. Tapi Spartacus
menurut saya efeknya juga ga begitu bagus. Kaya darah yang muncrat dan
sebagainya. Tapi Spartacus bener-bener nunjukin cara dia memenggal kepala dan
kepalanya bergelimpangan gitu. Tapi tetep ga begitu ngefek ke saya, secara
pribadi.
Akhir-akhir
ini saya juga nonton Banshee. Jiaahhhh. Ini juga model-model yang bikin ngeri
dan nutup mata (masih ngintip tapi!). tapi Banshee kan lebih cerita tentang si
Jahat dan Si Baik yang mana sudah sesuai ekspektasi kalau Si Jahat bakal kalah
sama Si Baik. Bukan series yang melibatkan ketakutan, kengerian dan sedikit
paranoid seperti The Following. Cuma memang di Banshee , penampakan seperti
tangan bolong karena ditembak kelihatan jelas banget. Apalagi jari dipatahin
pake tangan kosong. Dipukulin giginya sampe rontok. Hadeuhhhh. Di sini darahnya
lebih nyata.
The
Following itu berkisah tentang seorang dosen yang memiliki pemahaman tersendiri
dalam memahami satu karya seni yakni novel dari pengarang tertentu, diperankan
James Purefoy. Karena pemahamannya itu, dia membunuh gadis-gadis muda. Dan membunuhnya
itu dengan mengambil bola matanya. Saat mau membunuh seseorang gadis, rencana
itu digagalkan sama agen FBI, yang diperankan Kevin Bacon. Setelah dipenjara,
eh, si pembunuh melarikan diri dari penjara. Karena pelariannya ini, si agen
FBI yang udah pensiun setelah menangkap si pembunuh, dipanggil lagi.
Agen FBI
yang diperankan Kevin Bacon ini dianggap sangat mengetahui karakter si
pembunuh. Setelah berhasil menangkap si pembunuh. Ternyata baru disadari kalau
si pembunuh sudah merencanakan sesuatu yang menimbulkan pembunuhan berantai. Jadi
dibalik jeruji penjara, ia masih bisa mengoperasikan rencana-rencana pembunuhan
dengan menyuruh orang lain. Apalagi konfliknya juga semakin seru dengan
penculikan anak dari pembunuh itu yang sepertinya direncakan untuk jadi
pembunuh juga. semakin complicated ketika Kevin Bacon jatuh cinta sama istri si
pembunuh.
Ide ceritanya
bagus dan mencekam. Sampai episode kelima, saya akui saya selalu lupa napas
kalau nonton serial ini. Hihihi. Oh iya, Kevin Bacon jadi Agen FBI bernama Ryan
Hardy. Dan James Purefoy, dosen dan pembunuh bayaran bernama Joe Carrol.
Saran saya
sih, kalau ga suka nonton yang serem dan kejam, ga perlu nonton The Following. Hehehe.
Dan Spartacus dan Banshee. Dari pada ntar mimpi yang macem-macem. Tapi gara-gara
film ini, saya jadi berpikiran apa dengan nonton film horror atau thriller kita
bisa kurus? Kan jantung deg-degan terus tuh. Sama kaya olahraga. Akhirnya saya
browsing, eh ternyata bener film horror bisa menguruskan badan. Eh.
tambahan lagi, ada Nico Tortorella disini. hehehe. ngefans sama Nico Tortorella dan Sara Paxton dari dulu. meskipun sekarang kabarnya udah putus.
Comments
Post a Comment