Happy February : Pacar Dan Uang.
Uang adalah penyebab konflik bagi semua
orang, bagi semua jenis hubungan. Mau saudara, pacar, sahabat bahkan istri/suami.
Saya berani bertaruh, hampir 90% orang pasti pernah bermasalah dengan orang
lain yang itu ada sangkut pautnya dengan uang. Banyak kok orang yang tiba-tiba
amnesia karena uang atau lebih tepatnya hutang. Hihihi. Yang lebih parah lagi,
udah amnesia, eh masih juga dateng minjem uang lagi. Wah wah wah.
Banyak artikel yang membahas mengenai
bagaimana mengatur keuangan pada saat menikah atau untuk pasangan baru. Tapi masih
jarang tulisan yang membahas tentang bagaimana mengatur uang dengan pacar. Bagi
yang sedang pacaran, pastilah banyak hal yang dilakukan dan dikorbankan untuk
melakukan PDKT dan bagaimana memberikan impression yang baik untuk calon pacar
atau pacar kita. Memberi kado anniversary, kado valentine, kado ulang tahun,
belum lagi nonton, makan, bensin, uang tol, dan lain-lain.
Menjadi Irit, bukan menjadi pelit. Jaman
duluuuuuu, mungkin sudah kodrat kalau biaya nge-date ditanggung cowok. Tapi kalau
sekarang mungkin sebaiknya ditanggung bersama. Banyak alasan cowok atau cewek
menjadi irit dan lebih banyak berpikir sebelum mengeluarkan uang. Misalnya pola
didikan dari orangtua, dan sebagainya. Bisa juga karena ceweknya terlalu matre.
Hahaha.
Sigmund Freud pernah menuliskan bahwa
pembicaraan mengenai uang sama tabunya dengan pembicaraan mengenai seks. Jadi biarpun
terasa ga enak dan sungkan, lebih baik dikomunikasikan dengan pacar dari awal
tentang masalah keuangan ini. Apalagi kalau status kita masih minta uang jajan
dari orangtua, wahhhh lebih baik tidak terlalu banyak mengalokasikan uang untuk
pacar dan kebutuhannya.
Saya pernah dengar seseorang (cewek) bilang
kalau, jadi pacar saja, dia sudah pelit. Apalagi nanti kalau sudah menikah. Menurut
saya, hal itu tidak sepenuhnya benar. Kan tergantung individu masing-masing
juga. tapi bagi saya, saya lebih suka cowok yang irit. Karena itu artinya, dia
bisa bertanggung jawab terhadap kondisi keuangannya. Apalagi, kalau masih dapet
uang jajan dari orangtua, tanggungjawabnya tidak hanya pada diri kita tapi juga
pada orangtua. Jadi jangan buru-buru mengeluarkan judgement pelit pada
seseorang.
Saling terbuka dan jangan malu kalau
memang tidak memiliki cukup uang pada saat itu. Jangan memaksakan diri untuk
mengajak nonton dan makan hanya ingin membahagiakan pacar. BIG NO NO. karena
ketika ada satu pihak yang merasa dirugikan atau merasa tidak nyaman, akan
sangat berpengaruh pada hubungan tersebut.
Saya pernah membaca di majalah, bahwa
setiap satu rupiah yang kita habiskan hari ini sangat berpengaruh pada masa
depan kita nanti. Tanpa bermaksud menyuruh untuk menjadi pelit, hehehe, satu
juta, tidak akan disebut satu juta ketika ia kurang seratus rupiah saja. Jadi jangan
menghabiskan uang tanpa tanggung jawab dan pemikiran matang.
Comments
Post a Comment