Goes to Jember : Pantai Papuma

Kesibukan di kantor selama beberapa bulan ini memang membuat saya stress dan (jujur) sedikit tertekan. Saya merindukan suara pantai. Iya. Saya ingin merendam kaki saya di air asin dan berlari di pasir yang basah. Mungkin itu yang dinamakan beach therapy kali yah. Hahahaha.

Saya kebetulan diajak mengunjungi Pantai Papuma di Jember dan tanpa basa basi saya iyakan ajakan itu. Bahagia sudah ada dipikiran saya sambil membayangkan pagi-pagi buta mendengar suara pantai.

Alhamdulillah kesampaian.

Perjalanan dimulai dari Sidoarjo sabtu malam. Masih gerimis dan mengejar waktu untuk bisa sampai disana tepat sesuai rencana. Kami berangkat kira-kira jam 8 malam. Alhamdulillah perjalanan lancar dan tanpa hambatan, meskipun beberapa kali berhenti karena makan malam, isi bensin, ke toilet dan ngopi-ngopi. Alhasil sampai di tempat rekreasi sekitar jam 2 atau 3 pagi, agak lupa sih.

Saya asli ngantuk berat dan pengen tidur aja di mobil, tapi rombongan pada turun dan makan dan request ikan bakar. Oh iya, kami kesana dengan 8 mobil, 2 mobil sudah berangkat sabtu sore. Karena semua orang sudah turun dan duduk di warung yang holy shit banyak anak kucing which I hate the most. Dan mereka mengeong-ngeong bikin geli. Ughhhh! Untung ada dipan bamboo yang cukup tinggi jadi anak kucing gak bisa naik kesana. Saya terdampar disana menghindari kucing dan dimangsa nyamuk. Tips : untuk yang ingin ke Papuma, silahkan bawa obat penolak nyamuk, Autan Sofell dan semacamnya.

Whatever lah, akhirnya saya balik ke mobil dan tidur. Sempat ngobrol sebentar dengan teman-teman sampai akhirnya tidur berdesak-desakan. Sebenarnya saya tidak bisa tidur, tidur yang benar-benar tidur. Apapun nama tidurnya, at least saya sedikit bertenaga ketika matahari sudah mulai naik.

Wohooooo. Saatnya mainan air dipantai. Sumpah seneng banget, seneng sampai ubun-ubun. Subhanallah, viewnya bagus apalagi pas matahari pelan-pelan naik tapi agak sedih karena banyak sampah dipinggiran pantai dipasir putihnya. Jangan buang sampah yah teman-teman. Sayang banget kalau gak dijaga dan dipelihara.

Beberapa jam berfoto-foto, setelah itu kembali ke warung tempat mengumpul bersama. Eh ternyata banyak monyet yang mengambil bekal makanan yang ada di dipan bamboo punya kami. Saatnya makan pagi, ikan bakar dan sambal kecap. Enak! Karena laper. Hahahaha.

Sepanjang hari itu saya dua kali mainan air. Hahahaha. Setelah itu bersih-bersih dan mandi di sekitar pantai. Alhamdulillah nemu kamar mandi yang airnya gak asin. Jadi segerrrr!!! Setelah itu bersiap-siap pulang kembali ke Sidoarjo.

Setelah dari pantai papuma, rombongan melanjutkan perjalanan ke rumah saudara salah satu teman di Jember. Beberapa jam singgah disana kemudian dilanjutkan membeli oleh-oleh khas Jember. Saya tidak tertarik untuk belanja oleh-oleh karena di rumah tidak ada orang. Hahaha. Namun ditengah perjalanan kami melihat ada banyak orang berjualan rambutan. Akhirnya mobil yang saya tumpangi berhenti dan membeli rambutan. Setelah tawar menawar akhirnya 6 kilogram rambutan binjai kita bawa pulang ke Sidoarjo untuk 3 orang. Nomnom!

Perjalanan pulang Alhamdulillah lancar meskipun berkali-kali harus berhenti karena teman saya yang kebetulan jadi supir capek dan mengantuk. Sampai di Sidoarjo kira-kira setengah 10 malam tanpa kurang suatu apapun kecuali kurang tidur.