Tentang menjadi dewasa
Saya sering bertanya sendiri kenapa semua orang ingin menjadi dewasa. Entah secara fisik maupun secara mental. Menjadi dewasa intinya menjadi orang yang bertanggung jawab. Karena menjadi dewasa pada dasarnya bersikap seperti layaknya manusia yang sudah memiliki umur lebih atau setidaknya sudah hidup di dunia ini lebih kurang 30 tahun (begitu kah?). orang yang sudah dewasa (tua) kemungkinan besar memiliki banyak tanggung jawab sehingga segala perbuatan dan sikapnya akan memiliki cukup banyak pertimbangan.
Bersikap seperti orang dewasa berarti juga harus selalu mawas diri. Karena orang dewasa yang sudah mengalami asam garam dunia akan selalu berhati-hati dalam bertindak. Jadi mereka cenderung mawas diri.
Berarti 3 sifat itu yang bisa dikategorikan sebagai sifat dewasa yang bisa dimiliki oleh manusia di usia berapapun. Yaitu bertanggung jawab, mawas diri dan banyak pertimbangan.
Saya merasa kalau menjadi dewasa memang didapatkan melalui pengalaman dan merasakan sendiri kejadian-kejadian di dunia ini. Saya juga menganggap kalau seseorang akan berubah menjadi dewasa ketika dia sudah mengalami masa dimana dia jauh dari orang tua. Maka saya setuju dengan kebanyakan orang di Negara Barat (Amerika atau Eropa) yang membiarkan anaknya keluar dari rumah dan membangun hidup sendiri entah dari lulus SMA atau kuliah.
Saya sendiri merasa saat saya hidup jauh dari orang tua dan harus ngekos untuk kuliah, saya banyak sekali mendapat pelajaran hidup dan pengalaman. Saya belajar untuk tidak menjadi egois. Saya belajar untuk menghormati orang lain. Saya berusaha untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi sendiri. Bukan berarti yang tidak pernah jauh dari orang tua tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Perasaan di luar comfort zone kita akan memaksa kita untuk berpikir lebih keras dan berusaha berkali-kali lipat jika kita di area yang sudah membuat kita nyaman. Sekaligus pelajaran hidup itu lebih mengena pada diri kita dan akan diaplikasikan bila kita merasakannya sendiri. Kita memiliki pengalaman kita sendiri. Di luar rumah.
Berpetualang menjadi penting untuk mengenal diri kita sendiri. Kalau tidak, kita akan tetap pada tempat yang sama. Eksplorasilah diri kita.
Bersikap seperti orang dewasa berarti juga harus selalu mawas diri. Karena orang dewasa yang sudah mengalami asam garam dunia akan selalu berhati-hati dalam bertindak. Jadi mereka cenderung mawas diri.
Berarti 3 sifat itu yang bisa dikategorikan sebagai sifat dewasa yang bisa dimiliki oleh manusia di usia berapapun. Yaitu bertanggung jawab, mawas diri dan banyak pertimbangan.
Saya merasa kalau menjadi dewasa memang didapatkan melalui pengalaman dan merasakan sendiri kejadian-kejadian di dunia ini. Saya juga menganggap kalau seseorang akan berubah menjadi dewasa ketika dia sudah mengalami masa dimana dia jauh dari orang tua. Maka saya setuju dengan kebanyakan orang di Negara Barat (Amerika atau Eropa) yang membiarkan anaknya keluar dari rumah dan membangun hidup sendiri entah dari lulus SMA atau kuliah.
Saya sendiri merasa saat saya hidup jauh dari orang tua dan harus ngekos untuk kuliah, saya banyak sekali mendapat pelajaran hidup dan pengalaman. Saya belajar untuk tidak menjadi egois. Saya belajar untuk menghormati orang lain. Saya berusaha untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi sendiri. Bukan berarti yang tidak pernah jauh dari orang tua tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Perasaan di luar comfort zone kita akan memaksa kita untuk berpikir lebih keras dan berusaha berkali-kali lipat jika kita di area yang sudah membuat kita nyaman. Sekaligus pelajaran hidup itu lebih mengena pada diri kita dan akan diaplikasikan bila kita merasakannya sendiri. Kita memiliki pengalaman kita sendiri. Di luar rumah.
Berpetualang menjadi penting untuk mengenal diri kita sendiri. Kalau tidak, kita akan tetap pada tempat yang sama. Eksplorasilah diri kita.
Comments
Post a Comment