Tips Bepergian Dengan Bus Malam
Saya memang
tidak sering melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan transportasi umum
seperti bis. Hanya saja kemarin saya terpaksa naik bis ke Jakarta karena semua
tiket kereta dari Surabaya ke Jakarta tidak ada yang kosong. Kalau untuk ke
Jakarta, saya biasa menggunakan kereta, baik itu eksekutif, bisnis maupun
ekonomi.
Meskipun
saya hanya naik bis dua kali selama perjalanan ke Jakarta dan perjalanan pulang
ke Surabaya, tapi saya rasa saya punya sesuatu untuk dibagi serta tips
bepergian dengan bis malam. Semoga tips ini berguna untuk orang-orang yang
baruuuu pertama kali memanfaatkan jasa bis malam untuk bepergian jauh seperti
saya dan tidak terjebak dalam kebosanan dan kesalahan.
1.
Browsing apapun tentang PO bis malam.
Cari
tahu PO bis malam apa yang recommended dan nyaman dan tidak lelet dan sesuai
kemampuan ekonomi. Pokoknya cari tahu bis yang sesuai dengan apa yang kita
inginkan. Sudah banyak kok forum yang membahas soal itu. Coba googling dan
tentukan pilihan anda. Pada saat berangkat saya menggunakan sebuah PO yang saya
rasa cukup nyaman dan cepat, meskipun ujung-ujungnya kejebak macet, dan
telatnya ga parah-parah amat. Karena ini pertama kalinya naik bis ke Jakarta,
otomatis saya membandingkan dengan kereta. Saya tetap lebih suka kereta untuk
bepergian dengan jarak tempuh lama. Kalau semisal Cuma Surabaya-Malang, bis
lebih oke karena lebih cepat sampai.
Ketika
pulang, saya menggunakan PO lain yang berkebalikan dengan PO sebelumnya.
Rasanya udah pengen nangis aja di jalan saking tidak nyamannya dan lelet minta
ampun. Perjalanan pulang saya hampir melebihi 25 jam termasuk jalanan yang
macet. Bayangkan! Saya berasa jadi ikan asin kalengan.
2.
Pesan tiket
Ketika
sudah menentukan PO apa yang cocok, maka kita harus melakukan pemesanan tiket.
Dari perjalanan saya yang kemarin saya memesan tiga hari sebelumnya dan untuk
tiket pulang, saya memesan pada hari H. Lebih baik sih memesan jauh-jauh hari
agar kita bisa memilih tempat duduk yang kita inginkan. Kalau kita suka duduk di
tengah, kita tinggal bilang ke agen yang menjual tiket. Personally, saya lebih
suka duduk di depan atau di belakang supir.
Benar-benar
tanyakan fasilitas yang didapatkan. Karena saat pulang kemarin, ada orang yang
complain mengenai bangku yang terlalu keras dan tidak adanya selimut. Saya rasa
sih orang itu tidak menanyakan dengan detail mengenai bangku yang ia pesan di
rest area/ smoking area dan bisa jadi orang tersebut memesan tiket pada hari H.
Tanyakan
seluruh detail fasilitas dan apapun yang kurang jelas. Misalnya : bisakah
berangkat dari terminal A? bisakah turun di terminal B? apakah mendapat snack?
3.
Persiapkan perbekalan
Bawa
barang sesuai kebutuhan dan apabila ukuran tas masih bisa diletakkan di dalam
bis, mendingan di bawa saja. Kalau ukurannya besar, silahkan menghubungi pak
kernet untuk fasilitas bagasi yang disediakan. Pilih barang-barang yang tidak
akan kita butuhkan dalam perjalanan untuk diletakkan dalam bagasi.
Untuk
keperluan yang dibutuhkan dalam perjalanan, kemarin saya membawa beberapa
barang. Yang terpenting adalah makanan + kesehatan + kebersihan + kecantikan + hiburan + praktis. Saya tidak suka ribet dengan bawaan yang banyak dan harus memangkunya selama
perjalanan.
Untuk
makanan saya hanya membawa 2 buah Soyjoy strawberry dan 1 buah fruit fitbar.
Ditambah minuman vitamin water strawberry 500 ml dan air minum botol 600 ml.
yang saya beli dan bawa saat berangkat, juga saya beli pada saat pulang, ditambah dengan
Tango Waffle Crunchmilk 70 g. Saya tidak membawa banyak air minum karena takut
keseringan ke kamar mandi yang pastinya ga nyaman. Dan Saya juga tidak bawa teh
karena saya tahu saya bakal sering pipis kalau minum teh.
Untuk
kebersihan dan kesehatan, saya membawa minyak kayu putih dan plester luka.
Obat-obatan lain saya masukkan ke tas besar. Selain itu yang dibutuhkan lagi
adalah tissue basah dan kering, hand sanitizer, pembalut/panty liners, tusuk
gigi, sikat gigi dan odol. Karena kemarin kebetulan saya sedang ‘dapet’, memang
ga nyaman sih bepergian selama datang bulan. Saya sih setiap bus berhenti untuk
istirahat, makan malem, dan sarapan, saya selalu ganti pembalut/panty liners.
Saya
membawa 2 make up bag berbeda. Untuk perlengkapan berat, saya masukkan ke dalam
tas di bagasi. Sedangkan yang dibawa ke dalam bus hanya beberapa item yaitu
moisturizer, bedak, lipbalm, lipstick, dan makeup remover. Selama perjalanan
saya hanya menggunakan make up ringan yaitu moisturizer, bedak, lipstick,
eyeliner dan mascara. Saat pagi hari bus istirahat, saya menghapus makeup
kecuali eyeliner dan mascara, lalu memakai moisturizer dan bedak kembali. Biar terlihat segar aja. Untuk
makeup remover usahakan menggunakan yang berbentuk tissue.
Saya
bukan orang yang suka membaca di kendaraan. Jadi saya lebih suka mendengarkan
music. Selain itu terkadang bis hanya akan menyalakan lampu ketika akan
berhenti dan ada orang yang akan turun, selebihnya gelap. Jadi lebih baik ga
usah bawa buku lah.
4.
What to do in the bus
Tidur
dan berdoa demi kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan.
Beramah
tamah dengan orang di sebelah kita, hukumnya wajib. Biar ada teman ngobrol,
syukur-syukur dapat kenalan baru apalagi dapet pacar. Seumur-umur naik
kendaraan umum, ga pernah sekalipun saya sebelahan ma cowok ganteng. Hahaha. Seringnya
sih, saya sebelahan sama bapak-bapak. Nasib nasib.
Lepas
sepatu. Karena duduk terlalu lama, kaki kita pasti bengkak. Jadi untuk membantu
merilekskan kaki dan melancarkan peredaran darah, lebih baik lepas sepatu kita.
Kemarin sempat sebelahan ma bapak-bapak dan pas buka sepatu, ternyata punya bau
kaki. Huaahhhhh.
Dengerin
music biar ga bosan setengah mati.
Stretching
juga perlu sih. Asal tidak mengganggu orang di sebelah.
Jaga
keamanan barang-barang berharga yang kita bawa, jangan sampai tertinggal
ataupun hilang.
Comments
Post a Comment