Cabut Gigi.. Arghhhhh

Dari dulu saya takut ke dokter gigi. Akhirnya saya memutuskan MAU adalah ketika sisa gigi bolong saya sudah tertutup gusi dan sisa yang masih terlihat sudah goyang dan akan patah. Dan saya yakin tahun ini saya akan keluar negeri dan harus cabut gigi biar pas nanti winter datang gak bikin sakit gigi.

Dan saya sudah janjian dengan dokter gigi langganan kakak saya. Berjuta pujian pada dokter gigi ini tak henti-hentinya dikatakan pada saya. Saya hanya mengangguk-angguk. Berangkat dari rumah saya masih tenang dan bisa ketawa ketiwi. Sampai di tempat praktek, saya masih senyum-senyum baca majalah.

SAMPAI saya duduk dan bersandar dan menengadah melihat langit langit di kursi. Dan tangan saya mulai gemetar saat pak dokter memasukkan bius di alat bius seperti bolpen.

“Wah, giginya sudah ketutup gusi. Sabar ya,” kata dokternya.
Weksss..
Saya sabar menunggu dokter melihat sebentar lalu menusukkan semacam bolpen ke gusi saya. Dan saya tahu dalam jumlah yang banyak. Cenat cenut rasanya. Dokternya sudah berbicara macam-macam dan saya hanya bisa memasukkan semua hiburan dan pengalih perhatian itu dari kuping kanan ke kuping kiri. Rasanya teng teng teng di otak.

Setelah itu proses pencabutan selesai dengan lancar. 3 kali dokternya menggali dan mencabut. Saya rasakan memang itu seperti menggali, menancapkan sesuatu lalu dicabut. Proses yang agak lumayan sakit itu adalah waktu pemberian bius lokal, setelahnya baik-baik saja. Saya sempat melihat gigi saya yang sudah patah jadi tiga bagian penuh darah, karena penasaran.

Dan ini yang paling tidak nyaman. Yakni pemberian kassa yang gunanya untuk menahan aliran darah yang keluar. Rasanya anehhhhhhhhhh. Bukan ukurannya. Tapi baunya. Sumpah, saya hampir muntah disana. Hehehehe. Akhirnya kassa itu diambil oleh dokter. Lalu saya diberi kassa yang lain, disuruh meletakkan sendiri di gusi yang baru saja kehilangan gigi. Saya berusaha untuk tidak muntah.

Tips ke dokter gigi :
bawa tissue yang banyak. Karena mulut akan terasa seperti menganga karena bengkak padahal sama sekali tidak. jadi ada yang tidak nyaman dan menutupi mulut dengan tissue. Atau paling tidak kalau anda tidak tahan rasa sakitnya dan menangis. Tissue itu bisa dipakai. Hihihi.

Setelah cabut gigi, beberapa jam sesudahnya banyak-banyak minum es. Kalau saya kemarin, setelah pulang dari dokter langsung beli es krim walls buavita rasa strawberry 2 biji.

Karena lama kelamaan biusnya hilang dan gusi mulai cenat cenut, banyak-banyak ngemut es batu. Hehehe. Memang lidah rasanya agak aneh. Kalau tidak tahan, mending minum air es.

Comments

Popular Posts