Spicy, Spicy and Yummy

Makanan sederhana dan kaki lima tidak selalu dan selamanya kurang memuaskan selera. Dari pengalaman saya, justru makanan kaki lima hampir selalu memuaskan. Tidak seperti makanan restoran yang lebih sering tidak sesuai dengan selera saya. Mungkin memang lidah saya lidah orang susah. Hahaha.

Banyak makanan yang ditawarkan beberapa rumah makan/warung yang menjanjikan sensasi pedas. Yang trend sekarang adalah konsumen diberikan kebebasan menentukan tingkat kepedasan yang diinginkan. Saya sejujurnya bukan penyuka pedas tapi saya masih bisa menikmati makanan pedas. Kenapa saya bilang begitu, saudara saya bahkan tidak suka makanan pedas. Sedikit saja ada cabe dimakanannya pasti dia sudah kehilangan selera dan tidak mau meneruskan makan. Saya tidak akan bilang ini pedasssss banget atau biasa saja, karena kepedasan adalah masalah personal taste.

Seperti yang saya tunjukkan sebelumnya, saya menemukan sesuatu yang enak dan murah disantap dimalam hari dan cukup pedas. Dengan lauk pauk seperti tempe penyet dan sambel yang begitu menggoda, tahu goreng dua biji, ikan asin, urap-urap, terong goreng, terancam timun dan nasi panas dibandrol dengan harga 5000 rupiah saja. Makanan sederhana ini yang membuatnya istimewa adalah terancam timunnya. Saya tidak suka terancam timun, tapi sejauh ini saya baru menemukan ada warung yang menyediakan terancam timun sebagai pelengkap selain urap-urap. Kalau untuk sambel penyetnya, untuk ukuran saya, tidak begitu pedas. Tapi makanan ini benar-benar nikmat sekali karena kesederhanaannya. Dalam satu bungkus berjuta rasanya. Hihihi. Penjualnya tidak punya nama pasti, hanya saja penandanya, dia jualan didekat SD Lemah Putro II. Silahkan dicari dan dicoba. 
 
 lihat tuh sambelnya..
Selalu ada tempat di lambung saya untuk jagung bakar ini meskipun saya sedang kenyang. Hihihi. Jagung bakar ini juga tidak punya nama. Hanya saya penjualnya beroperasi di Gading Fajar didepan SMAN 2 Sidoarjo. Banyak sekali penjual jagung bakar tapi Cuma orang ini yang punya bumbu paling enak, oke dan meresap sempurna. Saya ga bohong! Saya pernah mencoba makan jagung bakar dibeberapa tempat di SIdoarjo dan saya rasa Cuma penjual ini yang benar-benar istimewa.

Biasanya saya selalu pesan jagung rasa pedas manis tapi jagung biasa. Terakhir kali, tepatnya kemarin, saya beli jagung bakar rasa pedas manis dengan jagung manis. Rasanya berkali-kali lipat lebih enak dan nikmat. Saya pernah membeli ditempat lain jagung manis bakar rasa pedas, dan rasanya tidak meresap ketiap butir biji jagungnya, jadi kesannya Cuma bumbu yang disiram ke jagung. Jagung manis langganan saya ini benar-benar berbeda. Oh andai saya bisa mengungkapkan rasanya lewat sebuah tulisan dengan sedetail mungkin.

Terkadang saat kita membeli jagung bakar kita sering disuguhi jagung yang rasanya seperti masih mentah dan bumbunya hanya di permukaan. Tapi jagung langganan saya ini, benar-benar matang dan bumbunya meresap. Sangat enak sampai biji jagung terakhir. Hahaii. Harganya murah, untuk jagung biasa hanya 3000 rupiah dan untuk jagung manis hanya 4000 rupiah. Oh iya, bumbu jagung bakar ini luar biasa enak dan pekat dan melekat. Kalau kita pesan, jagung manis bakar rasa pedas, maka anda yang penggemar pedas tidak akan kecewa. Bumbunya bagi saya, sangat pedas. Terlepas dari betapa pedasnya, saya tetap sukaaaaaa. Jangan lupa siapkan tissue dan air minum karena itu yang paling dibutuhkan ketika makan jagung bakar ini.

Comments

Popular Posts