Suburgatory : Ringan dan Menghibur

Hahaha. Ini bukan serial TV baru sih. Serial ini sudah tamat season 1 tapi saya baru menikmatinya sekarang setelah hampir semua serial favorit saya hiatus. Ahhh. Pretty little liars dan teen wolf udah ada sih dan sebentar lagi suits juga akan mengudara lagi. Tapi teteaupppp setia menunggu Games of thrones dan Greys Anatomy.

Nah, saya mau sedikit mereview tentang cerita Suburgatory dan beberapa hal yang membuat saya suka dengan serial ini. Beberapa teman saya, menonton tv adalah untuk melakukan relaksasi pikiran. Haha. Jadi mereka lebih suka serial tv atau acara-acara yang tidak berat dan tidak menyita pikiran. Saya rasa Suburgatory ini termasuk dalam acara yang tidak akan membuat stress dan berpikir terlalu berat.

Serial tv ini bercerita tentang bagaimana seorang single parent (George) dan anak perempuannya (Tessa) beradaptasi dikehidupan mereka yang baru di daerah pinggiran. Karena mereka terbiasa tinggal di New York dengan segala hiruk pikuknya maka menjadi sebuah cerita yang menarik sekali saat mereka berurusan dengan karakter dan sifat masyarakat pinggiran kota. George ingin pindah dan berasusmsi bahwa kepindahan mereka akan memberika kehidupan yang lebih baik untuk Tessa. Karena George tidak sengaja nemu kondom di laci Tessa. Hihihi.

Ceritanya sangat ringan dan menghibur. Bisa dinikmati siapa saja dan tetap ada nilai moral yang bisa dipetik dari serial ini. Serial ini menunjukkan realita yang terjadi dimasyarakat Amerika. Cara mereka hidup, cara mereka tidak bisa lepas dari handphone. Serial ini saya rasa bisa menjadi sebuah kritikan mengenai gaya hidup remaja dan ibu-ibu yang berlebihan ketika berurusan dengan Botox, makeup, handphone dan berat badan.

Meskipun ada sisi yang saya anggap dilebih-lebihkan namun cara mereka melebihkan realitanya menjadi sangat wajar karena itulah yang terjadi ketika orang-orang sudah diluar control mengenai gaya hidup mereka. Bagus banget kalau saya bilang untuk ukuran serial tv. Kalau kata guru bahasa Indonesia saya saat SMA, sinetron itu merupakan cermin budaya dari suatu Negara. Serial ini kena banget di teori itu.

Pengen sekali punya sinetron yang layak tonton seperti ini di Indonesia.  

Comments

Popular Posts