Tips Memperlancar Presentasi (Kuliah, Seminar Proposal dan Ujian Skripsi)
Tulisan ini saya dedikasikan kepada adik saya yang luar biasa santaiiiiiii menghadapi seminar proposal besok. Saya sadar dan tahu bagaimana setiap individu diciptakan berbeda dengan kemampuan mengingat dan memahami sesuatu secara visual dan/atau audio. Mungkin dia memang memiliki kemampuan belajar yang berbeda dengan saya. Namun tetap saja, Saya heran sekali bagaimana dia menghadapi seminar besok dengan sangat santai. Saya selalu merecokinya dengan hal-hal yang saya lakukan sebelum menghadapi seminar proposal dan ujian skripsi dan presentasi di kelas, namun hal itu tidak membuatnya terpengaruh sama sekali. Saya jadi sebel sendiri sekaligus deg-degan akan seminarnya besok.
Adik saya dengan santai, tidur jam 9 malam seperti malam-malam biasa. Power point yang belum ia rampungkan hyperlink-nya. Argghhhhh… untuk itu, saya mau berbagi tips yang sudah saya lakukan selama saya kuliah dalam menghadapi berbagai presentasi. Tips ini juga selalu saya katakana kepada adik-adik tingkat di kampus yang bertanya pada saya.
1. Tips ini adalah untuk memperlancar presentasi, dan jelas tidak mungkin tips ini akan berjalan tanpa pemahaman dan pembelajaran terhadap topic yang akan disampaikan. Jadi pelajarilah dan bacalah literature yang ada. Tidak sekedar membaca namun juga memahaminya. Dengan memahami isinya, maka kita tidak akan perlu mengingatnya karena konsep tersebut sudah secara otomatis tertanam dalam otak kita. Atau istilah lainnya adalah dengan mengerti ‘sistem’nya. Tidak hanya tahu mengenai ‘apa-dimana-bagaimana-siapa’ namun juga tahu mengenai ‘kenapa’.
2. Pastikan powerpoint sudah jadi atau paling tidak 98% selesai kita buat jauh-jauh hari sebelum hari H. pastikan power point hanyalah sebagai acuan bukan bahan bacaan. Kalau kamu menjadikan powerpoint sebagai bacaan maka kamu tidak akan diperhatikan oleh audience. Kamu harus menjadi satu-satunya orang yang berbicara di ruangan itu, maka eye contact is very very important. Kecuali kamu memang tidak ingin didengar. But believe me, ketika kamu tidak diperhatikan dimana seharusnya kamu menjadi pusat perhatian, rasanya sangat menyebalkan!!!
3. Simulasikan bagaimana kamu akan berpresentasi besok. Ketika harus dituntun untuk berpresentasi di depan umum, saya akan berulang kali melakukan rehearsal di depan teman-teman (adik kos) dan dikala sendirian di kamar. Sesuaikan dengan waktu yang disediakan, karena ada beberapa dosen yang tidak suka presentasi yang terlalu panjang. Yahh setidaknya belasan atau puluhan kali lah. Dengan mengulanginya beberapa kali, terbukti membuat saya tidak begitu nervous saat hari H tiba.
4. Prediksikan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dari dosen penguji atau audience dan siapkan jawabannya.nah itu artinya, kita harus tahu kekurangan dari penelitian kita atau topic yang akan kita angkat. Mengetahui kurang lebihnya penelitian adalah dengan memahaminya.
5. Pahami dan kenali karakter dosen penguji kita atau audience yang menyimak presentasi kita nanti. Nanya kanan kiri ke temen-temen kita. Cari informasi sebanyak-banyaknya.
6. Kalau ada yang bilang, H-1 kita boleh bersenang-senang dan bersantai sebelum ujian agar otak tidak stress, maka saya tidak percaya hal itu. Selama masih ada waktu untuk mempersiapkan maka saya akan mempersiapkan sebaik mungkin. Mungkin tidak seberat biasanya, baca-baca dikitlah, yang enteng-enteng gitu. Baru kurang 2-4 jam sebelum ujian, saya berhenti membaca hal ini dikarenakan harus mengurusi teknis presentasinya. Kalau tinggal 1-2 jam lagi, biasanya saya akan mengingat ingat dalam otak apa saja yang harus saya sampaikan kalau kamu sudah enek lihat buku atau catatan, ngobrol-ngobrol aja sama temen.
Itu tips dari saya setelah melewati banyak presentasi selama kuliah.
Semoga bergunaaaaaa.
Selama ini saya hanya melakukan poin 2, 3, 4 & 6. Dan saya hanya punya waku 4 hari sebelum hari H. :'(
ReplyDeleteSaya baru ngeprint proposal H-1 bikin PPT. :( terlalu banyak santai jadi seeba dipresss
ReplyDelete