aku tidak pernah menyangka.....

beberapa tahun yang lalu, waktu aku duduk di bangku smu...terbayang jelas bagaimana keinginan setelah lulus.....susah untuk tidak membayangkan perasaan menjadi seorang mahasiswa. kuliah, tugas, teman-teman baru, kehidupan baru dan lain-lain....menjadi seutas benang tuk membangun mimpi...
mimpi itu tetap aku pelihara meski dibimbangi dengan keraguan dan kebingungan bagaimana masa depan nanti....terbayang pula kegagalan....
dan setelah semuanya aku lewati, dengan berbagai macam tes dan seleksi, aku akhirnya tidak diberi kesempatan Tuhan untuk mewujudkan mimpi....kecewa? jelas!
waktu harus tinggal di rumah dan tidak melakukan apa-apa, pada awalnya enak banget! nggak perlu repot mikir tugas dan tetek bengek lainnya tapi lama-lama aku mulai bosen dan jenuh nggak ada yang menantang.....
siksaan paling berat adalah sewaktu teman-teman datang ke rumah dan bercerita bagaimana beratnya ospek, bertemu orang baru dan membiasakan diri merubah panggilan guru menjadi dosen, pelajaran menjadi mata kuliah, bertemu teman dari banyak tempat bahkan berbeda pulau dan sebagainya...KRS (kartu rencana studi), praktikum, UAS....aku sama sekali tidak tahu soal itu...dalam imajiku aku hanya bisa membayangkan bagaimana nikmatnya menjalani semua itu....perasaan bosan semakin menjadi-jadi....
sering sewaktu malam aku hanya memikirkan kenapa bisa seperti ini? kenapa bisa begitu?
lalu aku mengkaji ulang pemikiranku....aku pasrah memandang ini semua bukan rezeki, seperti semua orang pada umumnya padahal kapasitas akademikku tidak jongkok-jongkok amat....dan kesempatan kuliah semakin bias saat melihat kondisi keuangan keluarga. yup, it's all about money!!!!betapa uang begitu berkuasa....kalau aku punya uang mungkin aku akan menjadi mahasiswa PTS. tapi itu hanya andai-andai yang nggak penting!!!!
aku memutuskan untuk mencari kerja!!!! aku tidak pernah menyangka sama sekali.....
aku mulai mencari lowongan di koran dan aktif bertanya ke tetangga dan kerabat kalau ada lowongan kerja...aku nggak mau pesimis dengan hanya membawa ijazah SMU.
waktu itu, aku melihat ada lowongan pekerjaan dari perusahaan farmasi yang baru saja buka dan disitu tertulis membutuhkan banyak karyawan minimal lulusan SMU. WAH BERASA LEGANYA!!!! menemukan iklan itu diantara iklan yang menuntut kualifikasi akademik minimal S1....
aku mulai belajar membuat lamaran pekerjaan dan teman-temannya....memfoto copy ijazah, mengurus surat berkelakuan baik di polres, meminta surat sehat dan lain-lain...dan datang langsung ke tempat yang tertulis di sana....dan kebetulan berada di satu kota.
dalam bayanganku, aku akan datang ke sebuah perusahaan atau pabrik tapi aku malah sampai di perumahan di pinggiran kota dan harus naik becak untuk sampai ke tempat aku melamar.
yah, sampailah aku ke sebuah rumah kecil berdiri paling pojok di antara deretan rumah. aku masih ingat jelas bercat biru dan jelas masih lebih bagus rumahku, bukannnya sombong atau apa. rasa pesimisku muncul....dan tidak yakin dengan apa yang aku lihat...

apa ini tempatnya?

ah, dijalani saja!!!!! pikirku mencoba memberi semangat....

saat itu aku hanya memberikan lamaranku dan tidak berharap banyak di rumah karena nanti keputusannya akan diberitahukan lewat telepon.

beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa aku disuruh datang lagi untuk tes psikotes.....
aku hanya berbekal pikiran positif bahwa ini semua bukan main-main dan bisa saja menjadi jalanku mencari rezeki. semua usaha aku lakukan untuk tes itu dan tes itu tidak sia-sia. aku masuk dari banyak pelamar untuk wawancara. perlu diingat bahwa tempat melakukan itu semua hanya di sebuah rumah kecil dan bahkan aku merasa itu agak menakutkanku pada awalnya. takut sama yang jelek-jelek.....

aku melakukan wawancara dan lolos!!!!!

TAPI...... telpon yang mengabarkannya juga memberitahukan bahwa aku harus ikut semacam pelatihan dan membayar sejumlah uang (jutaan)...aku tidak mau!!!




Comments

Popular Posts