cinta itu membingungkan

cinta itu setahuku adalah sesuatu yang mampu membuat kita melakukan apa saja karena perasaan, kita bisa menyayangi dan membenci sekaligus....
deskripsi memang susah....karena ini masalah sesuatu yang tidak bisa disebut warna, tekstur, rasa dan bentuknya...ini masalah yang hanya bisa dirasa..

tapi yang pasti kalau kita mencintai seseorang kita bahkan bisa berkorban sedemikian besar terlebih diluar logika kita untuk orang itu....

aku mencintai keluargaku
karena mereka orang yang tersisa dari keputusan Tuhan Yang Esa...
kuantitas memang berarti...semakin lama semakin berkurang jumlahnya tapi semakin lama pula kita menyadari cinta kita begitu besar pada mereka, melebihi ukuran hati yang membengkak....

aku belajar banyak tentang mencintai dan ketulusan dari kehidupan yang telah berjalan dengan tanpa kerikil tajam dan jurang....aku merasakan semua itu.....dari keluargaku...

aku anak pertama dari tiga bersaudara....
papa-ku sudah meninggal waktu aku baru kelas 4 SD....
kalau dihitung kira-kira sudah 11 tahun...aku hidup tanpa papaku...
tidak pernah terbayang sama sekali bagaimana rasanya hidup tanpa ayah...
yang paling terasa, ya....
semua-semua harus dikerjakan sendiri...
benerin lampu....
antena....
genteng....tapi kebanyakan sih adik terakhirku yang cowok yang ngerjain...

hidup itu susah, juga aku rasakan dari jatuh bangunnya kehidupan keluargaku!!!!

dulu, waktu aku nonton sinetron dan melihat ada anak yang nangis-nangis karena inget papanya...aku selalu merasa bahwa itu terlalu berlebihan....cengeng banget sih!!!!

tapi sekarang aku udah bisa ngerasain bagaimana air mata bisa keluar dengan sendirinya kalau ada orang yang cerita soal orang tua mereka....
apalagi kehidupan ekononomi teman-temanku yang dengan orang tua lengkap...SUMPAH NGIRI BANGET!!!!
aku inget salah satu temanku di kampus pernah bercerita, dia selalu menggandeng lengan ayahnya sewaktu mengambil rapot SMP......waktu itu dadaku langsung terasa sesak karena aku tidak pernah merasakan bagaimana rasanya 
kalau raportku diambil papaku....aku jadi membayangkan sendiri....

mama selalu menuntut aku dan adik-adikku berbuat yang terbaik...
dulu, hal itu aku anggap sebagai sesuatu yang sangat tidak manusiawi....dan terlalu memaksakan kehendak...
tapi lama kelamaan, aku tahu aku adalah harta bagi orang tua (mamaku)...beliau ingin aku dan adik-adikku mendapatkan yang terbaik pula...
mama juga selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik pada aku dan adik-adikku....bahkan adikku yang terakhir bisa masuk ke sekolah Internasional dengan biaya yang lebih mahal dari biaya kuliahku....meski harus ada masalah dan keluar dari sekolah itu...

tuntutan mamaku yang sedemikian besar sangat aku sadari bahwa ini akan membawa manfaat bagi keluargaku nanti....aku tahu pendidikan juga bisa memperbaiki kehidupanku nanti dan tentu saja disertai tekad kuat...
aku paling tidak bisa menahan air mata kalau merasakan begitu kuatnya tuntutan mamaku yang seringnya tidak terucapkan....aku yang "dipaksa" untuk merasakannya sendiri....kepekaanku...

aku selalu berusaha melakukan yang terbaik demi keluargaku...demi kerja keras mamaku yang tak kenal lelah bekerja...dan yang aku salut adalah....BAGAIMANA MAMAKU SETIAP MALAM BERDO'A.....dan karena mamaku pula aku percaya kekuatan do'a....

aku tidak ingin hidup begini...tanpa papa....
tapi siapa yang mampu merubah takdir Tuhan?
aku hanya mencoba menerima semuanya....
menganggapnya sebagai latihan pendewasaan diri....
kadang aku membayangkan bagaimana kalau papaku masih ada....
ah....hidup masih harus berlanjut!!!!
aku masih harsu tetap berjuang melanjutkan hidup....
dari sekian banyak orang yang lalu lalang...
mamaku dan adik-adikku yang sering sekali melukai hati tapi aku sadar hanya mereka yang selalu dan akan terus ada di sampingku...
mama dengan segala bentuk perjuangannya menjadi satu-satunya pahlawan wanita nomor 1 yang pernah aku temui...
adikku yang pertama, dengan segala kejudesannya dan ketidakpekaannya...
adikku yang terakhir, dengan kepintarannya, dan kediamannya yang membuat dia sangat misterius....dan terima kasih karena kamu meninggalkan bekas cakaran di tanganku....

aku benci mereka tapi rasa benciku musnah seketika bila mengingat bagaimana besarnya rasa cintaku pada mereka hingga aku mau mengorbankan hidupku untuk kebahagian mereka....
itulah cinta.....

Comments

Popular Posts