SOS Day 17 : Dare To Dream, Dare To Fail 2
Lepas dari
rasa terpuruk dan rasa sedih akibat kegagalan meraih apa yang saya impikan itu
bagi saya lebih susah dari pada putus cinta. Weks! Sejujurnya saya tidak pernah
merasa putus cinta. Hahaha. Tapi saya pernah gagal dalam cinta. Ahhh.
Bangkit dari
kegagalan (I truly believe!) itu butuh sebuah kebesaran hati yang luarrrrr
biasaaaaa besar. We need a gigantic heart. Saya menjadi kandidat penerima
beasiswa di dua negara. Seperti yang saya bilang sebelumnya, satu negera sudah
mengeluarkan pengumuman dan saya tidak diterima. Tinggal satu negara lagi yang
belum mengumumkan. Ingin rasanya mempertahankan mimpi itu dalam hati saya
meskipun terasa sulit dicapai. Ingin rasanya mempertahankan keyakinan bahwa
saya bisa lolos. Tapi pertahanan itu rasanya makin kesini makin menipis. Semakin
hari berlalu dan semakin dekat dengan bulan baru, semakin saya melemah lagi. Karena
menurut pengumuman sebelumnya, penerima beasiswa akan diumumkan pada bulan
September ini.
Betapapun sulitnya
keadaan kita pasti akan ada solusi dan cara menghilangkan, at least mengurangi
rasa sakit hati akibat gagal. Yang pertama, bagi saya adalah the power of
planning alias having backup plans. Hahaha. Saya sudah membuat rencana baik
ketika saya akan diterima maupun tidak diterima. Maka saat saya gagal saya tahu
apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Tapi untuk melakukan apa yang kita
rencanakan bila kita gagal, juga tidak mudah. Kebanyakan orang sih (termasuk
saya) punya healing process yang cukup lama, sama seperti ketika patah hati. Pasti
luka patah hati tidak langsung sembuh kan?
Yang kedua, Gratitude!
Bersyukur pada apapun yang sudah kita miliki, yang sudah terjadi dan akan
terjadi. Saya tahu ini juga luarrrrr biasaaaa susahnya diimplementasikan di
dunia nyata ketika kita jatuh, gagal atau bersedih. Yah kembali lagi sih,
humans plan, but God decides. Jangan sampailah kita blaming everyone apalagi
Tuhan. Jangaaaannnnn! Kita akan semakin terpuruk dan hidup dalam lingkaran
negative thinking. Menyalahkan orang lain semakin membuat kita dilingkupi iri
dengki. Semakin kita bernegative-negative ria semakin kita memperburuk keadaan.
Don’t let negative thinking overtakes your life!!
Ketiga, don’t
give up! Ini juga luarrr biasaaaaa sulit dilaksanakan apalagi membaca bagaimana
saya menggambarkan melemahnya harapan saya di paragraph atas. Tapi betapapun
saya terpuruk saya selalu menanamkan dalam diri saya bahwa segalanya akan indah
pada waktunya. Bahwa dibalik semua yang terjadi ada rahasia indah dari Tuhan
untuk hidup saya. Jadi beberapa hari ini saya melakukan terapi pada diri
sendiri dengan mendengar lagu-lagu yang positif. Hahaahaa. Saya mendengar
banyak lagu khususnya lagu dari Gita Gutawa di album harmoni cinta. Salah satu
penyanyi di Indonesia yang banyak mengajarkan untuk bermimpi dan tidak menyerah
lewat lagunya.
Ketika harus
gagal meskipun sudah berkali-kali mencoba, saran saya, perluas cara pandang
terhadap hidup di depan kita. Cari alternative lain. Cari mimpi lain. Cari hal
menarik lain. Cari hal baru. Hidup kita tidak berhenti disini.
Melangkah lagi
Jangan berhenti
Kau kan
mengerti
Makna terbaik
dari semua
Yang telah
terjadi
Melangkah lagi
Jangan berhenti
Kau kan
sadari
Rahasia indah
yang tersimpan
Di hari
nanti
Teruslah melangkah
Jangan menyerah
(Melangkah
lagi – Gita Gutawa)
Keempat,
ikhlas. Saya juga tahu kalau ini juga sangat sulit dilakukan. Ikhlas hanya akan
terpupuk dalam hati ketika kita berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang
Pencipta. Tidak ada cara lain, menurut saya, untuk bisa mencapai sebuah
keikhlasan tanpa mempererat hubungan kita dengan Tuhan.
Keempat langkah
itu sebenarnya adalah saran dan anjuran bagi diri saya sendiri. Keempat hal itu
yang berusaha saya lakukan hari-hari ini. Tapi semoga keempat langkah itu tidak
hanya berguna dan dilakukan oleh saya sendiri namun juga orang lain.
Don’t give
up!
Thanks for
reading!
Comments
Post a Comment