Oleh-Oleh Dari Purwokerto :)

Saya belum pernah mencoba makan macaroon. Saya Cuma menebak-nebak apakah rasanya sama seperti kue mino. Hahaha. Kemarin kebetulan, di rumah sedang banyak jajanan, bukan snack seperti oreo dan semacamnya. Jajanan ini boleh dibilang jajanan tradisional tapi tidak juga semacam nagasari, kue putu ayu dan teman-temannya. Ini lebiih seperti snack tradisional. Atauuuu snack konvensional? Halahhh.

Jajanan ini dikasih teman mama saya yang baru liburan ke Purwokerto. Saya belum pernah kesana, tapi saya sudah makan jajanannya. Hihihi. Ini dia :
Kue mino, saya tahunya nama dari kue mino ini adalah kue ndog bledos (telur pecah/telur meletus). Saya suka kulit luarnya yang rasanya seperti adonan gak jadi alias bantet tapi saya tidak suka isiannya. Sumpah kulitnya enaaaakkk banget.
 
 
Keripik pisang, kalau ini semua orang pasti sudah tahu. Tidak perlulah saya jelaskan lagi. 

Keripik tempe, saya sejujurnya tidak pernah makan keripik tempe dari Purwokerto. Saya biasanya makan keripik tempe dari Malang. Hehehe. Dan rasanya sama saja. Hahahaa. Terlepas dari sama atau berbeda, keripik tempe selalu menjadi keripik favorit karena rasanya yang asin apalagi kalau dibikin pedas. Wahhh tambah enaaakkk.

Yang terakhir adalah rempeyek kedelai hitam. Rempeyek itu salah satu pelengkap makanan (umumnya sih pecel) yang enak. Dan diversifikasi rempeyek sangat bermacam-macam. Hihihi. Bisa ditambah kacang hijau, kacang tanah, teri, dan lain-lain. Saya sudah pernah coba macam-macam rempeyek dan salah satu saudara saya adalah pembuat rempeyek professional. Jadi saya pernah mencoba hampir semua modifikasi rempeyek. 

Comments

Popular Posts